SAPI-PISANG Dampak Strategis Sulut Vs Philipina, Empat Poin Dikebut

Gubermur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE didampingi Wakil Gubernur Drs Steven O E Kandouw dan Sekertars Provinsi Sulut Edwin Silangen menerima Ambasador Fhilipina Maria Lumen B. Isleta di Kantor Gubermur rabu (18/01kemarin Dalam pertemuan tersebut membixarakan Launchimg Roro yang rencananya bulan April dan kerjasama -kerjasama lainnya
Gubermur Sulut Olly Dondokambey didampingi Wakil Gubernur Steven Kandouw dan Sekertars Provinsi Edwin Silangen saat menerima Ambasador Fhilipina Maria Lumen B. Isleta di Kantor Gubermur, Rabu (18/1) ((foto:HMPmrv)

MANADO-Sinergitas Pemerintah Sulawesi Utara (Sulut) dengan pihak Philipina semakin diseriusi kedua pihak. Nyatanya Ambassador Philipina Maria Lumen menyebut launching kapal roll-on/roll-off (RORO) rencananya April mendatang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Gubernur Olly Dondokambey terbukti hubungan emosional dengan daerah Nyiur Melambai masih terjaga, selain itu beberapa program strategis diinginkan jalin kerja sama.

Pihak Ambassador Philipina Maria Lumen B. Isleta telah membawa tim yang paling besar dari Kementerian dalam rangka rencana launching RORO dengan Presiden Joko Widodo.

“Kementerian Dalam dan Luar Negeri, juga beberapa pihak Pariwisata juga anggota tim lainnya, kemarin sudah internal meeting terkait persiapan launching RORO,”ungkap Maria Lumen saat berdiskusi di ruang kerja Gubernur Sulut Olly Dondokambey juga turut hadir dalam pertemuan Tim Delegasi Pusat dan Philipina serta sejumlah pejabat eselon II lingkup Pemprov, Rabu (18/1).

Diketahui, diskusi membicarakan apa saja yang akan dibuat dalam rangka apa saja yang menguntungkan kedua Negara.”Kita menyadari pelayaran RORO sangat penting dan harus berkelanjutan,”kata Maria.

Ia menegaskan, Presiden Philipina Duterte berasal dari Mindano. Sementara memfokuskan pembangunan insfrastruktur.”Kami harapkan material bisa di pasok dari Sulut. Apa yang dilakukan Duterte sama dengan Presiden Jokowi jadi membangun tidak hanya di pulau Jawa tetapi di luar Jawa menjadi prioritas begitu pun dengan Presiden Duterte,”beber Maria.

Rasa optimis pihak Ambassador Philipina akan membicarakan kerja sama dengan Sulut selain RORO, kedua proyek infrastruktur pembangunan akan menghidupkan penerbangan langsung ke Davao. Disamping konektiviti laut dan darat akan ada hubungan manusia dan manusia serta kerjasama di bidang lain.

Ketiga, point point penting yang harus diperhatikan.”Saya lihat turis China banyak kunjungi Manado. Kedepan turis Philipina akan banyak datang di Sulut, setelah pertemuan ini ada pembicaaran bersama terkait bisnis dimana perlu untuk menyampaikan strategi sebelum launching April mendatang,”cetusnya, sembari Ambassador Maria Lumen meminta, point keempat perhatian Gubernur tentang nasib nelayan philipina yang tertangkap menangkap ikan di perairan Indonesia khususnya di Sulut.

Sementara itu, Gubernur Olly mengatakan RORO sangat menunjang kegiatan ekonomi Pemprov karena Phlipina dan Sulut memiliki sejarah lama melihat warga Sanger-Philipina (SAPI) dan Philipina-Sanger (PISANG) menjadi hubungan emosional sampai sekarang masih terjaga.

Support dan dorongan akan segera ditindak lanjuti serta meminta pihak imigrasi, bea cukai dan pihak terkait supaya cepat menangani masalah tersebut ditambahkan Gubernur bea cukai dan imigrasi masih kelas B kedepan akan ditingkatkan supaya komunikasi bisa berjalan lancar,”pungkasnya.

(srikandi/HM)