April 2018, Sulut Tuan Rumah Paskah Tingkat ASIA

MANADO– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) dipercayakan pemerintah pusat melalui Kementerian Agama RI menggelar Paskah Tingkat Negara-Negara ASIA. Hal ini dikatakan Kepala Biro Kesra Setdaprov Sulut, dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos, Jumat (19/1/2018) siang tadi.

Dirjen Binmas Kristen Kementerian Agama RI (foto:Ist)

Diketahui, pada 2017 lalu Sulut sukses melaksanakan Paskah bertaraf Nasional. Kali ini Paskah Tingkat Negara-Negara ASIA April 2018 mendatang sudah di bicarakan lewat Dirjen Binmas Kristen Kementerian Agama RI.

Tanos kepada sejumlah wartawan saat berada di ruang kerjanya menjelaskan Paskah Tingkat Asia tersebut akan dihadiri oleh Pimpinan Pemuda-Pemuda Kristen dari denominasi Gereja yang masuk dalam anggota Negara Asia.

Adapun Konsultasi dan Koordinasi dengan, Prof Thomas Pentury,Msi dalam Hal ini Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI. Pdt Dr Henriette Tabita Ketua Umum PGI, dan Pdt Gomar Gultom,M.Th Sekretaris Umum PGI, Pdt Krisse Rotti GosaI Wasekum PGI Guna Membicarakan tentang agenda berskaka Internasional yakni, Asian Ecumenical Youth Assembly 2018, Asia Easter Celebration 2O18 yang direncanakan Pada April 2018 di Manado Sulut.

Tanos juga sedikit menggambarkan, untuk lokasi Kegiatan tepatnya di GKIC Manado, sedangkan untuk peserta nantinya akan menginap di rumah-rumah penduduk, ada juga sebagian tinggal di Hotel. Dalam waktu dekat ini juga akan melaksanakan rapat perdana Panitia yang Ketua Umum Ketua TP-PKK Sulut Rita Dondokambey Tamuntuan, dengan Gubernur, pimpinan BPMS GMIM, untuk pemetaan Homestay bagi para peserta.

Tanos juga berharap kepada warga Sulut, terlebih masyarakat disekitar lokasi pelaksanaan agar dapat menjaga situasi tetap aman dan kondusif agar pada persiapan-persiapanya nanti berjalan dengan mulus tanpa hambatan.

Untuk anggaranya nanti sudah tertata dalam DPA APBD 2017. Adapun pesertanya peserta adalah utusan dari pimpinan-pimpinan pemuda kristen yang terdiri dari berbagai denominasi gereja dari 17 negara yang masuk dalam anggota CCA (Dewan Gereja Asia),”kuncinya. (srikandi)