Ditindaklanjuti Pihak Rumah Sakit, HVK : Langkah Awal Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

MANADO-Anggota DPRD Sulut Herol Vresly Kaawoan (HVK), akhirnya menanggapi  video viral terkait pengeluhan pelayanan di Rumah Sakit ODSK (Optimalisasi Daerah Sehatkan Keluarga).

Kepada wartawan, HVK menyatakan keluhan terhadap pelayanan Rumah Sakit ODSK sudah ia sampaikan lewat rapat resmi pembahasan LKPJ 2022 bersama pansus DPRD dan Sekprov serta beberapa perangkat daerah pekan lalu.

“Ketika hal tersebut sudah ditindaklanjuti dari dinas terkait dan tentunya suatu langkah awal yang baik untuk peningkatan kualitas pelayanan publik,” ucap Kaawoan, Senin (17/4/2023) malam.

Politisi Gerindra dapil Minahasa Tomohon mengakui bahwa  Dirut RS sudah menyampaikan bahwa pelayanan yang telah dilakukan sudah sesuai dengan SOP. Namun menurutya hal tersebut belum sesuai SOP.

“Jika apa yang disampikan dirut itu sudah sesuai SOP penangananya, maka saya pertegas bahwa apa yang saya alami pada saat itu tidak sesuai SOP namun saya dan istri dari lubuk hati setelah kejadian tersebut pun saat ini sudah tidak mepermasalahkan hal tersebut apalagi sudah ada tindaklanjut dari pimpinan rumah sakit,” tuturnya.

HVK  juga mempertegas bahwa setelah video yang beredar dengan pemberitaan pemberitaan mendapat banyak sekali komentar atau tanggapan dari masyarakat yang juga mengalami hal yang sama.

“Jadi kasus yang kami alami ini bisa dikatakan uji publik karena ternyata bukan hanya kami yang mengalami hal ini, bahkan video yang beredar tersebut bukan berasal dari kami. Jadi intinya hal ini tidak akan terjadi ketika ada pelayanan yang baik. Karena setelah kami keluar dari RSUD tersebut kami pindah ke RS kasih ibu dan sangat terasa sekali perbedaan pelayanan di RS kasih ibu dan RSUD tersebut sehingga tidak ada salahnya ketika hal ini perlu mendapat evaluasi dari dinas terkait,” ungkap HVK, sambil menambahkan terkait dengan pernyataan di pemberitaan media memang, ada yang tidak sesuai isi beritanya tetapi kami tidak perlu lagi untuk mengatakan detail kronologinya.

“Pada intinya kasus yang kami alami kami sampaikan di rapat resmi untuk menjadi bahan evaluasi bersama,” ujarnya. (mom)