Hasil Swab Lama Keluar, Pasandaran: Ada Ratusan Sampel Masuk Ke BTKLPP Manado

Direktur RS Liun Kendage Tahuna dr Handry Pasandaran

Tahuna- Lamanya proses antrian hasil sampel swab, yang menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) sebagai pendeteksi virus Corona, khususnya di Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas 1 Manado, mengundang keluhan dari pasien terkonfirmasi positif, ataupun ODP, PDP dan KERT (Kontak erat) di Kabupaten Kepulauan Sangihe. 

Menyikapi hal itu, media ini mencoba mengkonfirmasi Direktur Rumah Sakit Liun Kendage Tahuna dr Handry Pasandaran tentang bagaimana sebenarnya yang terjadi di BTKLPP di Manado. Dikatakannya lamanya hasil swab yang disebabkan banyaknya hasil swab yang masuk ke BTKLPP. 

“Sampel yang masuk ke BTKLPP itu lumayan perharinya, bisa hampir 400 sampel swab dari 15 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. Bahkan dari Gorontalo dan juga sudah ada dari Maluku. Sementara itu kemampuan BTKLPP untuk memeriksa  hasil sampel cuma 90-100 sampel/hari,” katanya.

Dirinya juga menjelaskan bahwa sejak tanggal 27 Mei 2020, BTKLPP telah menerima sampel sebanyak 3913. 

“Per tanggal 27 Mei 2020, BTKLPP telah menerima sampel sebanyak 3913. Yang di preparasi atau yang disiapkan untuk diperiksa itu ada 2968, hasil pemeriksaan itu baru 1950, dalam proses ada 1018. Yang diproses lebih lanjut ada 878, dan ada sampel yang ditolak 67,” pungkasnya.