Kelangkaan Solar, Jems Tuuk Bakal Demo Bersama Sopir Truk Ancam Tutup Jalan

DISAMPAIKAN DALAM PARIPURNA

MANADO–Figur Legislator Sulut dari Fraksi PDI Perjuangan Jems Tuuk dikenal sebagai wakil rakyat yang vokal serta kritis menyuarakan kepentingan rakyat.


Ini dibuktikannya, ketika Paripurna penetapan dua Ramperda Jems Tuuk melakukan interupsi yang dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Steven Kandouw.

Dengan suara lantang, Jems Tuuk Anggota DPRD Sulut dapil Bolmong Raya ini mengatakan, bahwa DPRD Sulut sudah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak Pertamina, Polda Sulut dan Biro Ekonomi Setdaprov Sulut, terkait kelangkaan solar.


“Pada tanggal 10 Juni atau dua minggu yang lalu, Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Utara sudah melakukan rapat dengar pendapat membahas mengapa solar dan pertalite itu hilang di hampir semua SPBU di Provinsi Sulawesi Utara. Dampaknya terjadi antrean panjang di SPBU yang akhirnya menyusahkan pihak kepolisian di lapangan,” ucap Tuuk dengan suara keras.


Tuuk mengatakan, penjelasan dari Pertamina supply BBM di Sulut tidak dikurangi maupun ditambah dan hanya terjadi panic buying.

“Pengertian panic buying yang disebut pihak Pertamina adalah penimbunan. Saat ditanya siapa yang melakukan panic buying atau penimbunan BBM jawab PT Pertamina para sopir truck. Tapi PT Pertamina tidak bisa memberikan keterangan secara detail,” jelas Tuuk.


Pada Paripurna tersebut, Tuuk mengingatkan akan menutup akses jalan bersama seluruh sopir truck jika sampai 1 Juli PT Pertanina belum bisa stabilkan masalah kelangkaan ini.
Selain masalah kelangkaan BBM, Jems Tuuk soroti soal rencana reklamasi Pantai Karangria.


” DPRD sudah turun lapangan dan mendengar langsung apsirasi masyarakat serta melakukan RDP namun pihak perusahaan tidak mengindahkan undangan dewan,”sebut Tuuk.


Tuuk pun berharap agar lembaga DPRD dan eksekutif memperhatikan secara serius masalah kelangkaan BBM dan Reklamasi Pantai Bitung Karangria. (mom)