Olly Hadiri Peringatan Haul Bung Karno ke-47, Ini Tiga Peristiwa Penting

Megawati Soekarnoputri didampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Menko PMK Puan Maharani dan sejumlah pejabat lainnya saat peringatan Haul Bung Karno ke-47 di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/6/2017) sore (foto:humaspemprov)

JAKARTA– Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menghadiri peringatan wafat (Haul ) Presiden pertama (1 ) RI ke -47 di Gedung Nusantara V  Kompleks MPR/ DPR/ DPD Senayan Jakarta, Rabu ( 21/6/2017). Ternyata merupakan peristiwa penting selama Juni berjalan ini.

Acara ini digelar oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Dihadiri Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua MK Arief Hidayat, Mantan Ketua MK Mahfud MD, Ketua DPD Oesman Sapta Odang , Wakil Ketua DPD Nono Sampono, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Ahmad Basarah, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sejumlah karangan bunga telah berjajar untuk memeriahkan acara tersebu. esan dalam karangan bunga itu berisi ucapan peringatan haul Bung Karno.

Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri saat sambutan acara peringatan wafatnya (haul) Presiden RI pertama, Soekarno ke-47 dan peluncuran buku berjudul ‘Bung Karno, Islam, dan Pancasila (foto:humaspemprov)

Karangan bunga diberikan oleh beberapa tokoh PDIP. Seperti dari Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Ada juga dari Kepala UKP-PIP Yudi Latif, Menko PMK Puan Maharani, dan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi.

Kapolri Jendral Tito Karnavian juga menyampaikan ucapan selamat melalui karangan bunga. Begitu pula Menkum HAM Yasonna Laoly dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Selain peringatan haul Bung Karno ke 47, ada acara peluncuran buku berjudul ‘Bung Karno, Islam, dan Pancasila’.

Setidaknya ada tiga peristiwa penting dalam bulan Juni ini bagi Bung Karno, pertama, hari kelahiran Bung Karno tanggal 6 Juni 1901, kedua Hari Lahirnya Pancasila tanggal 1 Juni 1945 dan ketiga, pada tanggal 21 Juni 1970 Bung Karno wafat.

Berdasarkan pantauan, sejumlah karangan bunga telah berjajar untuk memeriahkan acara. Pesan dalam karangan bunga itu berisi ucapan peringatan Haul Bung Karno.

Adapun tujuan dilaksanakannya acara Haul Bung Karno sebagai upaya menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalisme dan nilai-nilai kebangsaan serta jati diri bangsa Indonesia.

Seperti diketahui, Soekarno lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901. Dia kemudian wafat di Jakarta pada 21 Juni 1970. Kemudian keluarga besar Bung Karno menyelenggarakan acara Haul untuk pertama kalinya yang dihadiri oleh lingkup internal keluarga besar Bung Karno dan warga sekitar dengan mengadakan Haul secara kecil-kecilan.

Setelah selama tujuh tahun berturut-turut acara Haul Bung Karno hanya dilaksanakan oleh intern keluarga Bung Karno saja  maka tepatnya pada tahun 1978 Islan Gatot Imbata dan Sri Sukarno serta tokoh-tokoh masyarakat dan budayawan mencetuskan ide untuk mengadakan Haul Bung Karno secara terbuka dengan mengundang masyarakat umum. Hal itu kemudian menjadi tradisi turun temurun hingga pada saat sekarang ini.

(srikandi/hm)