RATAHAN – Penggunaan Media Sosial (Medsos) saat ini sudah sangat masiv, bahkan para pengguna medsos bukan saja orang dewasa tapi telah menyentuh hingga anak-anak, yang seharusnya masih dalam pengawasan orang tua.
Medsos saat ini juga menjadi tempat orang-orang menyampaikan segala hal baik itu yang positif, bahkan ada yang sengaja menggunakan Medsos untuk menyebarkan berita bohong atau hoax.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Stastistik dan Persandian (KISP) Minahasa Tenggara (Mitra) Drs Piether Owu ME mengatakan masyarakat khususnya warga Mitra harus hati-hati dalam menggunakan Medsos.
“Harus kita akui media sosial jika digunakan dengan baik maka akan memberi dampak positif, namun jika kita menggunakannya dengan mengesampingkan aturan yang ada maka bisa membuat dampak negatif bagi orang lain. Salah satunya jika kita menyebar berita bohong, maka akan menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” jelas Owu.
Oleh karena itu di hari Medsos yang baru lewat, Owu meminta masyarakat pengguna Medsos agar lebih jeli dan berhati-hati dengan dunia maya tersebut.
“Saat menyampaikan sesuatu di dunia maya atau medsos kita harus lebih berhati-hati, karena jika salah menggunakannya maka bisa dijerat dengan undang-undang informasi dan transaksi elektronik (UU-ITE),” sebutnya.
Selain itu, Owu meminta warga yang membaca informasi jangan gegabah dengan langsung menyebarkan informasi yang di terima. “Kita cek dulu kebenaran informasi yang diterima, apakah benar atau hoax. Jangan langsung disebarluaskan lewat Medsos, karena bisa kena sanksi juga,” imbaunya.
Ia berharap masyarakat khususnya di Mitra, untuk bijak dalam menggunakan Medsos agar tidak berurusan dengan pihak berwajib. (rfs)
