Pemkab Sangihe Bertemu dan Beraudiensi Dengan Menkop UKM RI

Manadoline.com, Sangihe- Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr Rinny Tamuntuan bertemu dengan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia (Menkop UKM RI) Teten Masduki berlangsung di Ruang Rapat Menteri, Gedung Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta Selatan, Jumat (7/4/2023).

Dalam kesempatan audiensi dengan Menteri tersebut Pj. Bupati Kepulauan Sangihe memperkenalkan Kabupaten Kepulauan Sangihe dengan segala potensi daerahnya termasuk potensi peluang mengembangkan Koperasi dan UKM serta tantangannya kedepan. 

Peluang pengembangan koperasi dan UKM di Kabupaten Kepulauan Sangihe antara lain pengembangan melalui ekonomi kreatif, potensi pariwisata dan perikanan.

Dari pemaparan Pj Bupati, Menkop UKM memberikan apresiasi atas semangat Pj.Bupati untuk mengembangkan Koperasi dan UKM yang ada di Sangihe. Menteri melihat bahwa Sangihe memiliki potensi daerah yang besar, terlebih Sangihe sebagai wilayah bahari memiliki potensi perikanan dan pariwisata yang dapat dikembangkan melalui koperasi dan UKM masyarakat.

Pemerintah pusat melalui Menkop UKM RI menyatakan siap membantu Pemerintah Daerah melalui program bantuan kepada koperasi yang mengelolah perikanan oleh karena potensi ini memiliki peluang yang lebih besar untuk dikembangkan. Baik melalui perikanan tangkap maupun budidaya.

“Hal ini perlu disiapkan perencanaannya oleh Pemerintah Daerah agar kedepan ada koperasi-koperasi yang bergerak untuk mengolah hasil dari perikanan karena daerah-daerah lain di Indonesia bahkan pasar ekspor masih sangat membutuhkan produk olahan ikan dalam jumlah yang besar,” kata Menkop UKM RI.

Deputi bidang Perkoperasian yang juga mendampingi menteri pada kesempatan itu mengatakan, untuk menjawab salah satu tantangan yang dihadapi Sangihe yakni sulitnya distribusi BBM untuk para nelayan di pulau-pulau, beliau mengatakan program bantuan BBM untuk para nelayan hanya trigger, kita yang perlu untuk membangun ekosistem, lalu koperasi dapat mengembangkan bisnis yg mampu mengkonsolidasi para nelayan dengan hasil tangkapan yang nanti dibeli oleh koperasi. Jadi dalam hal ini ekosistem bisnisnya harus dapat dijalankan dari dan untuk masyarakat, demi kesejahteraan bersama.