MINAHASA-Masyarakat sangat menginginkan Kabupaten Minahasa berubah dan berkembang seperti daerah lain yang ada di Sulawesi Utara.
Menyambut Pilkada 2018, sudah banyak figur yang ramai dibicarakan. Bahkan sudah ada yang mendaftar di beberapa partai besar.
Namun untuk Pilkada 2018, figur perempuan mendapat simpati dari masyarakat untuk maju menjadi pemimpin di Minahasa.
“Sudah selayaknya Kabupaten Minahasa dipimpin oleh perempuan yang berani memiliki terobosan dalam membangun,”ungkap Akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) DR Ralfie Pinasang SH MH.
Menurutnya, kabupaten Minahasa adalah kabupaten tertua, maka pemimpin harus berani. “Saya melihat pembangunan Minahasa sampai sejauh ini belum signifikan,”jelas Pinasang.
Pinasang memiliki pandangan bahwa perempuan konsisten dalam membangun daerah. Karena ucapan dalam visi misinya pasti dijalani sesuai janji yang diucapkan dihadapan publik. Contohnya, Mitra, Minsel dan Minut sebagai daerah pemekaran maju dipimpin perempuan.”Jadi sudah layak Minahasa dipimpin seorang perempuan,”paparnya.
Sementara itu, memanasnya suhu politik di Minahasa ada dua nama perempuan bakal calon bupati Minahasa yaitu Youla Lariwa Mantik (YLM) dan Imelda Novita Rewa (INR) yang siap maju.
YLM sudah menyatakan sikap untuk bertarung sebagai papan satu di iven Pilkada 2018 nanti, sedangkan INR disiapkan sebagai papan dua.
Tokoh masyarakat Minahasa, Opit Lasut menilai YLM pantas memimpin Kabupaten Minahasa ke arah yang lebih baik. “YLM memiliki pengalaman dalam bidang hukum dan juga seorang pengusaha sukses yang berjiwa enterpreneur. YLM memiliki jaringan sampai ke luar negeri. YLM berbeda dengan Imelda Novita Rewah (IMR) yang memiliki kapasitas sebagai politisi,”ujarnya.(mom)
