Manadoline.com, Sangihe- Penjabat Bupati dr Rinny Tamuntuan menetapkan Kampung Kuma I sebagai Kampung Siaga, akibat sering terkena bencana luapan air sungai. Serta membuka kegiatan Sosialisasi Kampung Siaga Bencana (KSB) di Balai Kampung Kuma I Kecamatan Tabukan Tengah, Kamis (20/7/2023).
Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Sangihe dr Rinny Tamuntuan dalam sambutannya saat membuka kegiatan sosialisasi menjelaskan, kegiatan ini sangatlah penting mengingat Kabupaten Kepulauan Sangihe rawan bencana khususnya kampung Kuma I.
“Kegiatan ini merupakan usulan dari Kepala Kampung Kuma I saat Musrenbang beberapa waktu lalu. Mengingat wilayah ini sering terjadi longsor akibat luapan air sungai,”jelas Tamuntuan.
Lanjut dia, kegiatan sosialisasi KSB ini juga untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari risiko dan ancaman bencana dengan cara menyelenggarakan kegiatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang ada pada lingkungan setempat.
“Sementara melalui program Tagana Masuk Sekolah dapat memperkenalkan pengetahuan tentang mitigasi bencana pada satuan pendidikan. Dan dengan adanya kegiatan di sekolah baik pengajar maupun para peserta didik bisa memahami apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana,” kunci Tamuntuan.
Tamuntuan juga memantau kegiatan Tagana Masuk Sekolah di SMP Negeri 1 Tabteng, usai membuka kegiatan sosialisasi KSB.
