Tanggapi Keluhan Warga, Up3 Tahuna: Terimakasih Laporannya, Kami Akan Maksimalkan Pelayanan Ke Masyarakat

Manager Humas Akbar Akili dan Manager Bagian Jaringan Up3 Tahuna

Tahuna- Adanya keluhan warga dimedia sosial tentang seringnya mengalami gangguan pemadaman listrik di Bulan April-Mei, langsung ditanggapi oleh Up3 PLN Tahuna melalui Manager Humas Akbar Akili bersama Manager Bagian Jaringan Marthen Salmon. 

Terkait hal ini, Akbar mengatakan kepada sejumlah wartawan di Kantor Up3 PLN Tahuna, bahwa dirinya selaku Humas (Hubungan Masyarakat) PLN meminta maaf dan berjanji akan lebih meningkatkan kinerja lagi demi memuaskan pelanggan PLN.

“Saya selaku Humas PLN Tahuna mengucapkan terimakasih atas laporannya, sekaligus meminta maaf atas terjadinya pemadaman dibeberapa kampung di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Tentu saja kedepannya kami akan maksimalkan lagi kerja kami untuk melayani masyarakat Sangihe. Tapi nanti ada penjelasan dari bapak Marten selaku bidang pemeliharaan jaringan PLN Tahuna.”kata Akbar.

Manager Bagian Humas Up3 Tahuna Akbar Akili

Terkait dengan masalah jaringan, Akbar mempersilahkan Marthen Salmon selaku Manager Jaringan Up3 PLN Tahuna menjabarkan secara teknis tentang jaringan kelistrikan yang ada di Sangihe.

“Sistim kelistrikan Sangihe adalah sistem kelistrikan interkoneksi. Dan jenis pemadaman ada dua jenis yakni pemadaman terencana dan tidak terencana. Kalau yang terencana yaitu pemeliharaan jaringan listrik seperti pembersihan jaringan penggantian oli dan onderdil mesin. Tentu listrik harus dipadamkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “ungkap Marthen.

“Sedangkan pemadaman tidak terencana disebabkan oleh gangguan faktor eksternal. Yaitu bencana alam, binatang, layang-layang, umbul-umbul dan pohon. Selain itu ada faktor internal yaitu kerusakan konstruksi jaringan(Tiang, Penghantar dan Isolator) kerusakan pada trafo distribusi dan lain sebagainya.” Sambungnya.

Manager Bagian Jaringan Up3 Tahuna Marthen Salmon

Lebih lanjut Marthen Salmon menjelaskan bahwa jalur yang dilalui jaringan 80 persen melewati hutan, akan tetapi ada juga warga yang tidak mengizinkan pohon milik mereka ditebang atau dipangkas guna pembersihan jalur jaringan, jadi faktor ini yang sering menjadi kedala kepada pihak PLN.

“Tidak semua laporan dari warga itu sesuai dengan kondisi dilapangan, misalnya laporan pemadaman listrik berjam-jam ditanggal 17-19 April. Karena pihak PLN telah bekerjasama dengan KPU untuk menjaga keandalan suplai listrik selama 24 jam dan terbukti pelaksaan Pemilu berjalan lancar. Begitu juga dengan pelaksanaan UNBK SMP/MTS dan SMA/SMK/MA kami telah instruksikan petugas siaga di masing-masing pos pelayanan.”jelasnya.

“Selain itu kami mengucapkan terimakasih atas laporan gangguan dari masyarakat dan akan memaksimalkan pemeliharaan jaringan untuk meminimalisir terjadinya gangguan. Oleh karena itu kami himbau kepada masyarakat yang memiliki pohon yang jaraknya mendekati jaringan kami agar segera melaporkan ke kantor pelayanan kami agar dapat ditindaklanjuti.”pungkas Marthen. (Zul)