PDIP Sulut Kirim Bantuan Logistik dan Relawan ke Palu – Donggala

Tim relawan Banguna yang akan diberangkatkan ke Palu- Donggala.

MANADO– Sebagai bentuk kepedulian kepada korban bencana alam gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu, Sigi dan Donggala Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Utara memberikan bantuan bagi para korban. Melalui Badan Penanggulangan Bencana (Baguna), membawa bantuan logistik makanan, pakaian serta obat-obatan ke lokasi bencana.

Bantuan dari PDIP Sulut yang akan diberangkatkan ke korban bencana Palu.

Selain membawa logistik, Baguna yang diketuai Adriana Dondokambey ini juga mengirim puluhan relawan terlatih untuk membantu pencarian dan evakuasi para korban.

Pelepasan relawan dan bantuan makanan, obat-obatan telah dilaksanakan, Kamis (4/10/2018) subuh sekitar pukul 05.00 Wita di halaman Sekretariat DPD PDIP lama di kawasan Rike.

Tim relawan Banguna yang akan diberangkatkan ke Palu- Donggala.

Sebelumnya dilakukan ibadah bersama dipimpin oleh, Pdt Ferdinand Tumbol STh. Sementara itu, Ketua Banguna Adriana Dondokambey dalam sambutannya mengingatkan  agar tugas mulia ini harus dilaksanakan dengan tulus dan berlandaskan kasih.

“Apa yang dilakukan oleh PDIP lewat Baguna, adalah tugas mulia guna membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah di Kota Palu dan Donggala,” ujar Dondokambey.

Dondokambey juga berpesan, dalam melaksanakan tugas harus saling berkoordinasi sesama anggota Baguna, maupun dengan Basarnas serta Pemerintah setempat.

Logistik yang dibawa ke korban bencana alam di Palu, Donggala adalah makanan, selimut, pakaian, pakaian dalam, makanan bayi, selimut, popok serta obat-obatan

“Baguna juga mengirim Tim Medis. Berangkat ke Palu Tim kami didampingi oleh aparat keamanan, dalam hal ini kepolisian dan TNI,” jelas Dondokambey.

Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP, Frangky Wongkar mengakui tim Banguna yang berangkat adalah personel terlatih, sudah terbiasa menghadapi bencana alam.

“ Setiap enam bulan mereka dilatih untuk bisa survive dalam membantu korban-korban bencana,” tutur Wongkar. Sambil mengakui tim relawan banguna akan berada di Palu selama 10 hari.

Peliput : Mekar Salindeho