Persoalan Anggaran Penyebab Digelar Musorkotlub KONI Manado, Massie: Tidak Ada Kepentingan Politik

Proses Musorkotlub dipimpin Jefri Massie menggantikan Hengky Kawalo ke Tonny Rawung sebagai Ketua KONI Manado.

MANADO – Persoalan internal di tubuh KONI Manado menjadi trending topic di media hingga awal pecan ini. Menyusul Hengky Kawalo mendadak diganti dari posisi ketua KONI lewat gelaran Musyawarah Olahraga Kota Manado Luar Biasa (Musorkotlub) di sebuah hotel kawasan Megamas, Sabtu (13/3/2021).

Usai Musorkotlub, setali dua koin tiba-tiba dihembuskan isu kalau proses musyawarah itu sarat kepentingan politik. Padahal Kawalo, politisi tiga periode di DPRD Manado diganti rekannya sesama kader politik PDI Perjuangan, yakni Tonny Rawung.

“Ini adalah keinginan sebagian besar teman-teman cabor (cabang olahraga). Tidak elok kalau induk organisasi olahraga ini digiring ke opini kepentingan politik,” tegas Jefri Massie yang didaulat sejumlah cabor menjadi ketua penyelenggara Musorkotlub.

Mantan sekretaris Dispora Manado ini pun membeberkan detail penyebab sampai dilaksanakan Musorkotlub KONI Manado. Intinya, menurut Massie tidak transparannya pengurus KONI lama dalam penggunaan anggaran KONI selama ini.

“Jauh hari sebelumnya teman-teman Cabor meminta KONI menyelenggarakan Rapat Kerja Olahraga Kota (Rekerkot). Ini amanat AD/ART minimal setahun sekali digelar Rakerkot sebagai sarana menyampaikan laporan kegiatan dan keuangan serta menyelesaikan permasalahan yang ada,” jelas Massie.

Sayangnya, sampai batas waktu yang ditentukan, pengurus KONI lama tidak menanggapi permintaaan para Cabor. “Tidak ada tanggapan resmi dari KONI. Otomatis para Cabor kesal. Yang diminta Cabor demi kebaikkan KONI Manado kedepan. Sebab organisasi yang baik pasti menghasilkan prestasi. Jadi ini murni kekesalan, tidak ada kepentingan politik,’ terang Massie. (ant)