Abdjulu Lobi DPRD, Banyak Kendala Lapangan saat Musibah Kebakaran

Suasana RDP Komisi I DPRD Mitra bersama Sat Pol PP dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

RATAHAN – Kasat Pol-PP kabupaten Mitra, Irwan Abdjulu mengakui penanganan peristiwa kebakaran di kabupaten yang dipimpin Bupati James Sumendap itu banyak menemui kendala di lapangan.

Ini disampaikan Abdjulu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPRD Mitra bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Senin (14/2/2022) di Sport Hall Pemkab Mitra.

Untuk itu dia bermohon komisi I dapat memperjuangkan pengadaan penambahan mobil Damkar.  “Untuk melayani situasi musibah kebakaran idealnya lima unit atau minimal tiga unit bersama peralatan APD namun sampai saat ini kami hanya memiliki satu unit mobil Damkar yang beroprasi,” kata Abdjulu.

Wilayah Mitra terdapat 12 Kecamatan. Untuk menjangkau jika terjadi musibah kebakaran sangat kecil. Abdjulu mengungkapkan, jika penambahan 3 unit mobil Damkar

akan sebarkan di titik-titik wilayah kecamatan yang berdekatan seperti Kecamatan Ratahan (Ratahan Timur, Pasan), Tombatu (Toluaaan, Silian, Touluaan Selatan) dan Wilayah Kecamatan Belang (Pusomaen, Ratatotok).

Akan halnya personil Pol PP di lapangan masih sangat kurang. Masih dibutuhkan 150 personil. Saat ini hanya 100 tenaga oprasional dan 10 tenaga administrasi. “Idealnya, yang dibutuhkan 150 personil untuk ditugaskan di lapangan dan itu sudah termasuk penanganan Perda dan Damkar, ” jelasnya.

“Komisi I dalam RDP ini ingin mengetahui program kegiatan serta inovasi di tahun anggaran 2022 yang akan dijalankan oleh SKPD,” kata Ketua Komisi I, Artly Kountur. Terkait penambahan Damkar menurutnya, komisi I akan berkoordinasi dengan TAPD, termasuk akan gelar kunjungan kerja dengan maksud melobi ke Mendagri melalui Dirjen Sat-Pol-PP untuk ajukan permohonan.

“Memang untuk tahun 2022 Mobil Damkar sudah ada pemenuhan beberapa item terkait perbaikan fasilitas kendaraan tapi berhubungan kendaraan sudah cukup lama dari tahun 2015, maka kami akan berusaha untuk penambahan dan nantinya akan koordinasi dengan pihak TAPD, ” tutup Kountur. [LML]