Dugaan Korupsi Seret Rektor Ellen Kumaat, Akademisi Unsrat Minta KPK Tinjau Sampai Tuntas

MANADO – Dugaan tindak korupsi pengadaan alat laboratorium di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sam Ratulangi terus menjadi sorotan dari berbagai pihak.

Baru-baru ini, LSM Lembaga Pengawas Investigasi Tindak Pidana Korupsi (LPI Tipikor), mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, meminta masalah tersebut dituntaskan.

Turut menghebohkan, dugaan tindak korupsi ini turut menyeret Rektor Unsrat, Prof Ellen Kumaat yang pertengahan Juni 2018 baru terpilih menjabat Rektor yang kedua kalinya.

Terkait hal ini, para pegawai dan dosen Unsrat menyatakan diri mendukung penuh pengungkapan kasus ini hingga selesai.

“Dunia pendidikan, apalagi universitas harus memberi contoh antikorupsi. Universitas harus menjadi teladan institusi yang membangun dan membentuk sumber daya manusia berkualitas dan profesional demi Indonesia. Tentu kami mendukung seluruh upaya pengungkapan kasus ini,” tukas salah satu dosen Fisip Unsrat, Donovan R, melalui keterangan tertulis, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Lanjutnya, meminta KPK agar bergerak cepat untuk mengusut kasus ini. Terlebih, yang dituding ialah pemimpin tertinggi kampus yakni Rektor Unsrat Ellen Kumaat.

“Para dosen dan karyawan harus siap dan berani mengungkapkan kebenaran untuk menjaga marwah perguruan tinggi,” tambahnya.

Perlu diketahui, kasus ini mencuat setelah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Transparansi Sulut resmi melaporkan dugaan tindak pidana korupsi tersebut ke KPK dengan tanda bukti laporan bernomor 96174.

Sementara, Sekretaris Satuan Pengawas Intern (SPI) Unsrat John Lembong menuturkan ada beberapa pekerjaan di Unsrat yang harusnya diperhatikan, terutama menyangkut anggaran.

“Seperti pekerjaan halaman kampus dan fakultas kedokteran. Disana ada dua mata anggaran. Dan menurut hasil pemeriksaan SPI telah menemukan berbagai kejanggalan. Pihaknya mengaku siap bila sewaktu-waktu dimintai keterangan untuk memberikan data kepada public,” bebernya. (*/stenly).