Gubernur Olly Jadi Irup HUT Kemerdekaan RI ke-78: Sulut Maju, Tambah Hebat

PERINGATI Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78 oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) merajut makna mendalam. Gubernur Olly Dondokambey bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup).

Pelaksanaan upacara bendera yang berjalan begitu khusyuk dan penuh makna mendalam. Dipadati ribuan peserta, nampak Ketua TP-PKK, Ibu Rita Dondokambey Tamuntuan, Wakil Gubernur Steven Kandouw, dr Kartika Devi Kandouw Tanos, Sekprov Steve Kepel seluruh instansi/lembaga pemerintahan, Forkopimda se-Sulut dan elemen masyarakat di Halaman Kantor Gubenur, Kamis (17/8/2023) pagi.

Pantauan, Paskibraka sukses menjalankan tugasnya dengan membawa dan mengibarkan benderah merah putih.

Dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh inspektur upacara. Setelah itu, pembacaan teks proklamasi oleh Ketua DPRD Provinsi Sulut Andi Silangen.

“Sulut Maju, Tambah Hebat” digaungkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE kepada awak media usai pelaksanaan upacara bendera.

Saat disentil mengenai pemilu di tahun 2024 mendatang, Olly berharap semuanya berjalan kondusif dan dapat memilih pemimpin daerah yang teladan.”Pemilu 2024 aman, tentram, damai, Sulawesi Utara tentunya akan memilih pemimpin yang teladan,” harap gubernur.

Sebelumnya, jelang HUT Kemerdekaan RI ke-78. Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw menghadiri Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kairagi Manado, Rabu (16/8/2023) tepat pukul 24.00 Wita.

Apel Kehormatan dan Renungan Suci merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Panglima Kodam XIII/Merdeka Letjen TNI Denny Tuejeh bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Sebagai peserta apel, TNI diikuti oleh 500 personil. Sementara dari Polri diikuti oleh 26 personil. Dari Veteran 32 orang, sedangkan unsur Masyarakat Sipil 33 orang termasuk pelajar.

Setelah penyalaan obor, Inspektur Upacara membacakan teks Apel Kehormatan yang menyatakan penghormatan yang sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesucian pengorbanan para pahlawan.

“Menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesucian pengorbanan saudara-saudara sebagai pahlawan dalam pengabdian terhadap perjuangan demi kebahagiaan negara dan bangsa,” ujar Inspektur Upacara Letjen Tuejeh.

“Kami bersumpah dan berjanji perjuangan saudara-saudara adalah perjuangan kami pula, dan jalan kebaktian yang saudara tempuh adalah jalan bagi kami juga,” lanjutnya.

“Kami berdoa, semoga arwah saudara-saudara diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa serta mendapat tempat yang sewajarnya dan mulia,” pungkas Jenderal Bintang Tiga tersebut.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Forkopimda Sulut, Pejabat Eselon II Pemprov Sulut, dan tokoh masyarakat.

Selanjutnya sebelum upacara dimulai, Wakil Gubernur Steven Kandouw hadir dalam kegiatan Pemberian Remisi Umum dalam rangka Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78 bagi para warga binaan yang dilaksanakan di Lapas Kelas II Tuminting, Kamis (17/08/2023).

Wagub Kandouw memberikan pesan kepada para warga binaan yang mendapat remisi atau pengurangan hukuman agar bisa berubah sikapnya.

Orang nomor dua di Sulut juga meminta agar warga binaan yang bebas hari ini bisa hidup lebih baik lagi.

“Jangan mengulangi kesalahan yang sama. Selamat menghirup udara bebas dan jadilah manusia yang lebih baik,” ungkap Wagub.

Selain itu, Wagub Steven Kandouw juga mengatakan bagi warga binaan yang belum mendapatkan remisi untuk tak berkecil hati.

“Perbaiki sikap selama menjalani masa hukuman, saya percaya jika itu dilakukan remisi akan langsung didapatkan,” terangnya.

Sorenya, Wakil Gubernur Steven Kandouw bertindak sebagai inspektur saat upacara penurunan benderah merah putih Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Kegiatan berjalan sukses, yang digelar di Lapangan Kantor Gubernur Sulut, Kamis (17/08/2023) sore. Dihadiri Forkopimda Sulut, Sekprov Steve Kepel, pejabat Pemprov Sulut, ASN dan tamu undangan.

Usai upacara, Wagub Kandouw mengatakan, momentum proklamasi ini adalah momentum kita untuk mengkonsolidasikan diri untuk semangat persatuan, semangat kebangsaan dan semangat nasionalisme kita.

“Di Sulut harus pertebal persatuan dan kesatuan kita. Untuk menangkal semua ancaman bahaya baik datang dari luar maupun dari dalam. Juga dalam upaya meningkatkan kesejahteraan, mengurangi kemiskinan serta menghilangkan pengangguran,” ungkap Wagub.

“Karena semua ini tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri, tapi perlu kerja gotong royong. Semangat gotong royong kita tingkatkan, kita kuatkan dan kita pertebal,” pungkasnya.

(ADVE KOMINFO)