MANADO – Pengurusan izin di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Manado, belakangan rentan penggunaan calo (jasa perantara). Bukan tidak mungkin, bahkan sampai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sering ditemukan melakukan pengurusan izin yang bukan milik pribadinya, alias menjadi perantara hanya untuk mendapatkan ‘pendapatan’ sampingan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bismark Lumentut saat dikonfirmasi mengakui, sampai saat ini pengurusan izin masih ditemukan ada calo yang berkeliaran. Bahkan, ada calo yang coba mengancam.
“Seharusnya, bila yang bersangkutan dalam mengurus izin dan mempunyai berkas yang lengkap, maka tidak perlu menggunakan jasa calo. Karena dengan begitu hanya akan menambah biaya yang akan dibayarkan kepada calo tersebut. Sehingga, selaku Kepala Dinas menyarakan agar dalam memasukan permohonan pembuatan izin diharuskan yang bersangkutan yang mempunyai izin yang melakukan pengurusan, agar tidak terkesan dan berdampak negatif,” tukas Lumentut.
Lanjutnya, bisa saja oknum calo ada niat menipu dengan biaya yang akan dibayarkan, atau membuatkan izin palsu yang kemudian akan membahayakan status izin pemohon, tidak sah dan tidak terdata.
“Penggunaan calo dalam melakukan pembuatan izin sampai saat ini masih ditemukan. Sebab itu, di Kantor DPMPTSP sudah dipasang pengumuman tidak akan melayani calo, terlebih kepada pegawai sudah dianjurkan agar tidak melayani calo sama sekali, dan harus yang bersangkutan sebagai pemilik izin yang datang membuat izin. Karena, kadangkala sikap calo kepada pegawai seakan berlebihan sampai mengancam, hanya karena hubungan pertemanan,” ungkap Lumentut.
Pungkasnya, bila ada oknum siapapun itu yang berani menjadi calo atau memakai jasa calo, pengurusan izinnya tidak akan dilayani sama sekali. (sten).
