BITUNG – Aparat Polsek Maesa berhasil menjaring sejumlah siswa bolos di jam sekolah. Pasalnya, Operasi Pekat Samrat 2018 dengan sasaran pelajar yang berada di warnet pada jam sekolah, dipimpin langsung Kapolsek Maesa, Kompol. M Kamidin.
Menurut Kamidin, dalam operasi kali ini, aparar berhasil menemukan adanya rumah warga yang juga dijadikan warnet diduga terselubung, karena lokasinya yang di tutup dengan warung. “Saat dilakukan operasi pekat, aparat mendapati ada warnet dalam sebuah warga. Sehingga langsung dilakukan pemeriksaan dalam rumah itu, dan ditemukan ada warnet sehingga aparat menduga usaha itu terselubung,” ungkap Kamidin.
Alhasil lanjut Kamidin, pada saat dilaksanakan pemeriksaan ternyata banyak ditemukan pelajar SMA yang lari berhamburan dari dalam warnet. Tapi dua pelajar SMA lainnya berhasil diamankan meski sempat mencoba mengelabui petugas dengan mengaku sebagai karyawan, namun setelah digeledah di dalamnya terdapat seragam SMA. “Selain itu juga di temukan di dekat warnet anak sekolah yang kost dan tidak masuk sekolah dengan alasan tidak memiliki uang ke sekolah namun asyik dengan pasanganya di tempat kost,” tutur Kamidin.
Tidak hanya itu, kata Kamidin, petugas berhasil menemukan juga seorang pelajar diduga sebagai admin yang diduga menyebarkan konten video yang berbau pornografi ke teman-teman sekolahnya dalam sebuah group, sehingga pada jam belajar di sekolah mereka dapat menikmati konten pornografi sambil berkomentar. “Hal ini benar-benar merusak mental para pelajar sebagai generasi bangsa,” tegasnya.
Menurut Kapolsek, langkah kepolisian yaitu membawa pelajar tersebut ke sekolahnya dan diserahkan kepada Kepala Sekolah masing-masing untuk mendapat pembinaan karena masih jam sekolah dan masih tanggung jawab sekolah. “Operasi seperti ini akan tetap dilaksanakan,” tandas Kamidin.(hry)
