2020 Harga Cengkih Naik, WL Minta Jangan Jual Sekarang

MANADO -Tahun 2020 dipastikan cengkih akan naik. Penegasan ini disampaikan langsung oleh Ketua Fraksi Nyiur Melambai di DPRD Sulut Wenny Lumentut.

Turunnya harga cengkih berimbas pada kerugian petani cengkih di Sulut, karena adanya penghentian pembelian cengkih oleh beberapa perusahaan rokok.

Lumentut mengingatkan petani sebaiknya tidak menjual seluruh cengkih yang ada.”Diawal tahun 2020 nanti, pabrikan akan melakukan pembelian cengkih dan harga pasti akan naik, bisa mencapai 100 ribu per kilonya,” tegas Lumentut.

Lanjutnya, kondisi terjadi sekarang karena efek pabrikan yang menutup pembelian, tetapi setelah memasuki awal tahun 2020 pabrik-pabrik akan membuka pembelian.

“Harus diingat tahun komoditas cengkih di pasaran sudah mulai menipis dan diprediksikan akan terjadi kekosongan cengkih,”tegas Lumentut, sambil menghimbau agar petani dapat menyimpan hasil cengkihnya, supaya tahun depan masih bisa dijual dengan harga yang tinggi.

Lumentut menyatakan, DPRD provinsi akan mengusulkan kepada pemerintah provinsi untuk meminta ketegasan kepada menteri perdagangan mencabut atau menutup import cengkih di seluruh indonesia.

“Import cengkih sangat menguncang pendapatan ekonomi bagi petani cengkih di seluruh indonesia, Bagaimana mungkin Indonesia membuka import, sementara produksi dalam negeri sangat mencukupi,”ujarnya, sembari menyatakan Indonesia merupakan penghasil cengkeh terbesar di dunia dan juga kualitas nomor satu di dunia. Kenapa harus import.

Lumentut mengingatkan juga bahwa 94 persen cengkih Indonesia diserap oleh pabrikan rokok.

“Jika sesuatu terjadi pada industri dampaknya juga akan mengenai petani cengkih. Kami meminta pemerintah tidak menganaktirikan para petani cengkih,”tutupnya.(27)